BUMD Haltim Diminta Jangan Hanya Urus Nikel

 

HALTIM NEWS – Orgaisasi Non Pemerintah bernama  Amanat Penderitaan Rakyat(AMPERA) yang berdomisili di Wilayah Hukum Kabupaten Halmahera Timur mengeluarkan pernyataan sikap kepada Badab Usaha Milik Daerah alias BUMD di daerah itu. 

Pernyataan sikap itu dikemukakan Ketua Ampera Muhibbu kepada mimbarberita. com menjawab pertanyaan seiring dengan sorotan kalangan DPRD Haltim tentang gerakan bisnis dari PT. Perdana Cilta Mandiri dibawah bendera BUMD Halamhera Timur itu yang dianggap belum maksimal mendongkrak laba perusahaan. 

“BUMD Haltim ini selama ini cuma urus nikel saja.  Padahal masih banyak yang bisa mereka olah,  sudah begitu  midal penyertaan dari Pemda Haltim juga selama ini diaudit atau tidak belum jelas hingga sekarang,” Ujar Salah satu aleg Haltim yang tidak mau namanya dipublish. 

Menanggapi sorotan tersebut,  Ketua LSM Ampera Halmahera Timur,  Mubibbu saat dimintai komentar mengatakan memang selama ini BUMD yang dipimpin  Rasyid Musa itu terkesan kurang produktif.  Muhibbu menambahkan bahwa memang selama ini Rasyid Musa Hanya bermain di Nikel saja,  padahal komkditas di Haltim kata Muhibbu masih banyak. 

Diapun mendesak PT. Perdana Citra Mandiri dengan Direktur Utama Rasyid Musa itu segera membantu menangani hasil hasil pertanian seperti Hasil panen padi di subaim dan hasil panen kelapa berupa kopra agar para petani merasakan hasil tanam mereka dengan senang hati, Tegas Muhibbu. 

“Cobalah BUMD itu jangan hanya urjs nikel saja,  tapi atasi juga beli juga hasil hasil tanaman padi dan kopra milik petani demi membantu jeritan harga yang selalu bergolak, ” Ukar Muhibbu. 

Direktur Utama PT. perdana Citra Mandiri,  Rasyid Musa juga terlalu sulit untuk ditemui.  Wartawan media ini beberapa kali mendatangi kantor Perusahaan milim pemda Haltim itu selalu saja tidak berada di tempat.

“Bos tidak masuk kantor karena sedang ke jakarta.” Kata salah satu pegawai di kanto itu. (emb) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button