Proyek Peningkatan Jalan Jembatan di Malbufa Wai Ina Masih Menunggu Pembayaran

Ini adalah bahan bahan untuk pembangunan jembatan berbiaya ekonomis dan punya daya tahan yang berkualitas. Foto diambil di lokasi pabrik di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini oleh PPK.

 

SOFIFINEWS – Dalam rangka penghematan biaya pembangunan Infrastruktur berupa pekerjaan jembatan di Maluku Utara, maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat melalui bidang Bina Marga membangun jembatan dengan menggunakan rangka baja bernama Panel bailey.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Nasruddin Salama, Item pekerjaan jembatan yang terbuat dari  rangka panel bailey jumlahnya 3 unit dan merupakan satu paket pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan di ruas Malbufa Wai Ina Kepulauan Sula.

Pekerjaan Ketiga unit jembatan yang masuk dalam satu paket sebagaimana tersebut diatas, lanjut PPK Nasruddin masih menunggu bahan bahan rangka baja Bailey dikirim dari pabrik karena menunggu pelunasan dari sisa pembayaran oleh penyedia. Sebelumnya sudah ada uang muka dari penyedia.

Masing masing jembatan itu memiliki bentangan yakni yang satu unit 15 meter  dan dua unit lainnya bentangan 9 meter.type 2×9 SSR, 1 X15 SSR-EW..

Semua unit jembatan kata Dia, sementara masih menunggu pelunasan pembayaran bahan di pabrik dan jika sudah lunas langsung pengiriman ke Maluku Utara tambah Nasruddin.

Dia juga bilang bahwa dirinya selaku PPK proyek tersebut dan petugas dari Inspektorat Provinsi sudah melakukan pengecekan bahan bahan yang belum lunas dibayar tersebut langsung ke pabrik.

“Ini  Jembatannya satu paket dengan pekerjaan jalan. Namanya saja peningkatan jadi Tidak terpisah. Satu paket dengan pekerjaan yang terletak di ruas Malbufa Wai Ina. Khusus Jembatan itu nilai kontraknya Rp.1,9 Milar, Sedangkan nilai kontrak semuanya  yakni satu paket jalan dan jembatan sebesar Rp. 23.128.951.000,00.- Semuanya masuk dalam satu paket pekerjaan sebagaimana tersebut diatas, Urai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Nasruddin Salama.

Nasruddin pun menjelaskan lagi bahwa Jembatan tersebut walaupun pakai rangka baja Bailey dan memiliki kualitas daya tahan, namun hanya bersifat sementara, karena sewaktu waktu jika ada pekerjaan jembatan yang permanen  otomatis dibongkar dan dibangun yang permanen. Dan bahan bahan tersebut dipindahkan lagi ke lokasi yang masih terbuat dari batang pohon kelapa, kata Nasruddin lagi.

“Ini pekerjaan jembatan jembatan yang dibangun pake rangka baja bailey ini, adalah program dinas PUPR Malut sejak Kepala Dinas Pak Djafar Ismail, kemudian diteruskan oleh Kepala Dinas Santrani Abussama dan kini dilanjutkan lagi oleh Pak Djafar Ismail, Program jembatan rangka baja Bailey dari pak Jafar dan pak Santrani karena kalau kita mau Bangun jembatan permanen butuh biaya yang besar sehingga alternatif sementara jembatan panel Bailey sehingga masyarakat bisa melewati tanpa hambatan yang berarti,” Tutup Nasruddin.(efa)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button