Launching Logo Festival, Gubernur : Harus Menghasilkan Nilai Ekonomi Bagi Daerah

MOROTAINEWS  – Setelah mengantarkan keberangakatan Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan dalam kunjungan kerja pada hari kamis kemarin, malam harinya Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba menghadiri sekaligus melaunching logo festival Morotai yang dilaksanakan di Taman Kota Daruba, Kamis (16/01/20).

Gubernur sendiri menyambut baik dan mengapresiasi terhadap pelaksanaan ini sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Budaya Lokal serta mempromosikan Potensi Wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Pulau Morotai.

Menurut Gubernur, Kegiatan Festival Morotai dengan tema “Land Of Stories” merupakan wujud dari pelestarian Budaya Lokal yang ada di Morotai. “walaupun lebih kental bercirikan budaya namun akan selalu berdsentuhan dengan pariwisata karena saat ini, Budaya dan Pariwisata bagaikan Dua Mata Uang yang tak terpisahkan”. Ucapnya.

Gubernur melanjutkan, di satu sisi, kita ingin agar sektor Pariwisata dapat bergerak maju. Namun di sisi lain, kita juga harus membentengi Generasi Muda dari dampak negative dunia pariwisata, dengan menggalakan event festival seperti ini agar budaya- budaya lokal Maluku Kie Raha tidak tergerus dan hilang oleh perkembangan jaman yang menjurus kea rah Modernisasi.

Gubernur juga menyampaikan, saat ini, Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang secara terus menerus diupayakan pengembangannya agar dapat didayagunakan sebagai salah satu andalan kegiatan perekonomian Nasional dan Daerah.“pelaksanaan festival ini, harus ada efek kemanfa atan begi sektor-sektor lainnya sehingga dapat mennggerakan dan menggairahkan Ekonomi Daerah”. Pintahnya

Gubernur juga berharap pada pelaksanaan launching logo festival ini tidak hanya bersifat serimonial belaka. Namun akan ada kegiatan-kegiatan lanjutan guna mendukung geliat Dunia Pariwisata di Pulau Morotai dan Maluku Utara.

Sementara Bupati Pulau Morotai Benny Laos mengatakan, dimulainya festival morotai 2020 adalah bagian dari salah satu mandatori RPJMN dari Presiden yang harus dilaksanakan oleh kabupaten Pulau Morotai yaitu kawasan strategis Pariwisata nasional atau yang di sebut dalam 10 Bali baru.

Dirinya juga menjelaskan, enam mandatori yang menjadi amanat RPJMN yang telah berlangsung kurang lebih tiga tahun yang harus dilaksanakan oleh Kabupaten Pulau Morotai.“malam ini kita melaksankan satu keputusan Menteri Pariwisata sebagai turunan dari Peraturan Presiden undang-undang strategis kawasan pariwisata nasional yaitu 100 kalender of ivent”.jelasnya

Dirinya mengatakan, Pada tahun 2020 seluruh Indonesia ada 100 wilayah yang menjadikan wilayahnya sebagai pentas acara secara rutin, massif dalam tujuan untuk meningkatkan Pariwisata di masing-masing wilayah. Tutupnya

Pelaksanaan festival Morotai yang dipusatkan di taman Kota Daruba berlangsung selama satu tahun yang terhitung mulai pada tanggal 15 Januari hingga pada 31 Desember 2020.

Untuk jenis kegiatan yang dirancang terbagi dalam empat bidang diantara nya Pentas Seni Budaya Jujaru dan Ngongare, pentas Musik Milenial, Lomba MTQ tingkat Kabupaten dan Pesona Fishing Morotai Internasional.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun Padoma, Forkopimda Pulau Morotai, Sekda Pulau Morotai Muhammad M. Kharie, Pimpinan OPD Pulau Morotai dan Pimpinan OPD Provinsi Malut.(hmsprov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button