Sejumlah Akun Medsos Menyoroti TKA Harita

HALSELNEWS – Aksi demo besar besaran yang terjadi beberapa hari lalu di kawasan Pertambangan nickel desa Kawasi Pulau Obi Halmahera Selatan milik PT Harita Grup masih menyisahkan kecaman dan kecemasan dari Masyarakat di Maluku Utara yang dilampiaskan melalui akun media sosial.

Kecaman dan kecemasan dalam sejumlah  akun milik warganet di Maluku Utara itu terlihat seperti di akun milik brayen putra lajame.

Akun bryen menuding Humas PT Harita hanya mengelabui dan pengalihan isu atas tuntutan pendemo yang sesungguhnya menuntut PT.Harita Memulangkan TKA China yang datang simalam hari disaat sedang diberlakukan lockdown akibat pandemi Virus corona.

“Humas PT. Harita Group silakan anda berdoa minta mati sama Tuhan, Aksi yang di lakukan oleh kariawan di PT. HPAL merupakan bentuk eskpresi mereka menolak TKA ilegal yang kalian datangkan pada Hari minggu kemarin di tengah Pandemik COVID-19 , bukan meminta kelonggaran agar para kariawan bisa bebas dari Lockdown…!!! Jangan buat pengalihan itu yang irasional.. Solusinya hanya satu yaitu PULANGKAN TKA ILEGAL YANG KALIAN DATANGKAN ITU..!!,” Demikian akun brayen.

 

Selain akun Brayen, ada juga kecaman warganet lainnya. Adalah akun hasby yusuf yang terang terangan menyoroti TKA milik PT Harita Nickel yang mereka datangkan. Menurut akun hasby yusuf Harita bukan mendatangkan hanya Sembilan TKA dari negeri asal virus corona itu tapi justru sebanyak 46 orang.

“Jika Pemerintah provinsi Maluku Utara dan Pemkab Halmahera Selatan menyangkal dan butuh data lanjut tentang 46 TKA asal China yang masuk Obi tolong inbox. Saya akan kirim data mereka termasuk dokumen perjalanan, paspor dll. Ini semua agar pemerintah daerah tidak membohongi rakyat dengan alasan hoax. Saya posting paspor beberapa TKA asal China yang masuk Obi beberapa waktu yang lalu. Jgn berikan ruang bagi TKA asal China masuk ke negeri yang hanya bawa penyakit & mengambil peluang kerja anak anak daerah.!!!,” Ujar Hasby Yusuf dalam akun FB-nya sambil posting copy paspor mereka.(efa)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button