Dinas PUPR Malut Butuh Rp.50 Miliar Bangun Irigasi di Halsel

 

SOFIFINEWS -Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara bertekad untuk memacu penyediaan infrastruktur bagi para transmigran di  Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan.

Dalam tahun anggaran 2021, bidang Sumber Daya Air (SDA) telah menyelesaikan pekerjaan  saluran primer yang mampu melayani persawaan di Satuan Pemukiman (SP) 2 dan 3 yang menjadi kewenangan SDA PUPR Malut dengan dengan luasan 300 hektar.
“Insya Allah target kita dapat melayani 1.000 hektar sawah di transmigrasi Lalubi,”kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) PUPR Malut, Saiful Amin kepada wartawan saat memantau langsung proses pekerjaan, pada Kamis (5/8/2021).

Menurut Saiful, saat ini dilakukan proses pembangunan untuk saluran primer dan menggunakan pipa sepanjang 90 meter lebih yang melayani 300 hektar. Dan kemudian diinterkoneksikan dengan areal persawaan di beberapa SP lain sehingga total 1.000 hektar.
“Yang menjadi kewenangan kita 300 hektar di SP 2 dan 3, selesai pembangunan saluran kita interkoneksikan bendungan yang telah dibangun Balai SDA. Nantinya dari hasil interkoneksikan dengan SP 1 dan 4 maka total yang dilayani 1.000 hektar,”kata Saiful Amin.

Dia menkelaskan bahwa proyek Bendungan sejak tahun 2016. Sedangkan untuk pembangunan jaringan saluran primer dan sekunder sejak tahun 2017 melalui DAK oleh PUPR Provinsi hanya saja keterbatasan anggaran sehingga pembangunan terhenti selama 2 tahun.

Dan pada tahun 2021 baru dapat dilanjutkan pembangunannya dengan besaran anggaran Rp. 3 miliar lebih. “Sempat terhenti dua tahun karena keterbatasan anggaran, dan tahun 2021 kita mulai lagi,”katanya.

Kendati dengan jumlah anggaran tersebut, kata Saiful Amin tidak terlalu maksimal akan tetapi akan mampu mengairi sawah seluas 1.000 hektar.

Jika dilihat dari perencanaan PUPR untuk pembangunan seluruhnya membutuhkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar.  “Kalau dari perencanaan maksimalnya seluruhnya kita butuh anggaran 50 miliar, karena ada bangunan pendukung lainnya yang menjadi penunjang,”sebut Saiful saraya menambahkan kualitas air sangat mempengaruhi kualitas hasil tanam.

PUPR Malut mempersiapkan perluasan sawah irigasi pertanian menjadi 1.000 hektar. Upaya tersebut untuk mendukung dan mendorong terciptanya usaha-usaha yang mengarah pada pengembangan potensi ekonomi ketahanan pangan berbasis masyarakat.

Dengan demikian lanjutnya, membentuk perubahan hidup bagi masyarakat desa melalui upaya pemberdayaan secara komprehensif dari potensi lokal sosial masyarakat, potensi alam, sistem ekonomi dan potensi pendukung ekonomi. Sehingga tercipta kesejahteraan yang berkesinambungan bagi masyarakat desa. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button