Juli 12, 2025
IMG-20250707-WA0014(1)

Amuntai, MalutNews.com – Peringatan Hari Asyura atau tanggal 10 Muharram di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, diwarnai dengan tradisi unik yang sarat nilai kemanusiaan dan spiritualitas. Selain menjalankan puasa sunnah dan memasak bubur Asyura, masyarakat setempat menggelar kegiatan mengusap kepala anak yatim dengan minyak wangi sambil memberikan santunan.

Tradisi turun-temurun ini kembali dilaksanakan pada Minggu (6/7/2025) di Desa Palimbang Sari, Kecamatan Haur Gading. Sebanyak 150 anak yatim dari berbagai desa turut ambil bagian dalam kegiatan yang penuh haru dan kehangatan ini.

Warga secara sukarela berdatangan untuk mengusapkan minyak rambut ke kepala anak-anak yatim—tindakan simbolis yang mencerminkan kasih sayang dan kepedulian terhadap mereka yang telah kehilangan orang tua. Tak hanya itu, para dermawan juga menyerahkan santunan berupa uang tunai dan makanan.

Panitia juga menyediakan rekening khusus bagi masyarakat yang ingin berdonasi secara tidak langsung, sehingga partisipasi semakin luas dan inklusif.

Ketua Tim Penggerak PKK HSU, Murniati Sahrujani, hadir langsung bersama Wakil Ketua Mayang Melani Hero Setiawan serta jajaran pengurus lainnya. Dalam sambutannya, Murniati menyampaikan harapan agar tradisi ini tetap dilestarikan dan menjadi momentum rutin dalam kehidupan masyarakat.

“Menyantuni anak yatim jangan hanya dilakukan saat Asyura atau pada tanggal 10 Muharram saja. Mari kita jadikan ini sebagai pengingat agar terus memperhatikan dan mengasihi mereka setiap waktu,” ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi serupa juga digelar di sejumlah titik lainnya di HSU, antara lain di Desa Pihaung, Kecamatan Haur Gading, serta beberapa desa lainnya. Semangat kepedulian ini diharapkan terus hidup dan menular ke generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *