Ternate – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) resmi menggelar Uji Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dan administrator, Rabu (8/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium SMK Negeri 1 Ternate ini diikuti sekitar 350 Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk pejabat eselon II.
“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Pelaksanaan uji kompetensi menggunakan sistem Mobile Assisted Competency Test (MACT), hasil kerja sama BKD Malut dengan ULPKPSDM FISIP Universitas Padjadjaran dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes ini bertujuan mengukur potensi serta kemampuan manajerial ASN untuk mendukung manajemen talenta.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, yang meninjau langsung jalannya ujian, menegaskan bahwa uji kompetensi menjadi instrumen penting dalam pemetaan posisi dan potensi ASN melalui sistem nine box grid.
“Kalau nilainya berada di kotak 9, maka ASN tersebut bisa langsung dipromosikan. Posisi 8 juga termasuk suksesi, sementara posisi 6 ke bawah masih harus meningkatkan kapasitas dan kinerja,” jelas Samsuddin.
Ia menambahkan, ke depan mekanisme pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tidak lagi melalui seleksi terbuka, melainkan berdasarkan hasil nilai kompetensi ASN. “Semuanya bergantung pada posisi mereka di kotak 7, 8, atau 9,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala BKD Malut, Zulkifli Bian, menyampaikan bahwa uji kompetensi berlangsung selama tiga hari dengan peserta dari berbagai jenjang, mulai dari eselon II, III, IV, hingga jabatan fungsional.
“Dari total 598 orang, pada gelombang kali ini ada sekitar 350 ASN yang ikut,” katanya.
Uji kompetensi ini disebut sebagai langkah strategis Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe untuk menciptakan birokrasi yang transparan, berbasis merit, serta berorientasi pada hasil, sejalan dengan agenda reformasi birokrasi nasional.
