Oktober 23, 2025
IMG-20251009-WA0015

Tidore Kepulauan,MalutNews.cm – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Program nasional ini yang berlangsung selama satu bulan, dari 8 Oktober hingga 6 November 2025, melibatkan tujuh desa di wilayah tersebut, termasuk Desa Selamalofo, sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mempercepat pembangunan pedesaan.

Sehari sebelumnya, pada 8 Oktober 2025, seluruh tim dan anggota yang terlibat menggelar apel bersama di Desa Wama. Apel tersebut sekaligus menjadi momentum pembagian sembako oleh anggota TNI kepada warga kurang mampu, menunjukkan komitmen prajurit untuk meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Total 87 personel TNI diterjunkan, dibagi secara merata ke tujuh desa sasaran, yakni Desa Selamalofo, Maidi, Hager, Wama, Lifofa, Tagalaya, dan Nuku. Setiap desa mendapat alokasi 8 personel TNI, didampingi 1 anggota Satpol PP dan 1 Babinsa dari Polri, untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan optimal.

Di Desa Selamalofo, kegiatan fisik langsung digulirkan pada hari pertama, 9 Oktober 2025, sesuai dengan usulan dan anggaran dana desa. Tim TMMD bersama warga setempat fokus pada pembuatan pagar beton sepanjang 150 meter, yang diharapkan meningkatkan keamanan dan estetika lingkungan desa. Kepala Desa (Kades) Selamalofo menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim TMMD, yang tidak hanya menangani aspek fisik, tetapi juga non-fisik.

“Selain pembangunan infrastruktur, kami juga lakukan sosialisasi tentang pencegahan kenakalan remaja, bahaya minuman keras, dan isu sosial lainnya. Harapan kami, dengan adanya TMMD ini, pekerjaan desa bisa lebih cepat selesai dan hasilnya bisa langsung dinikmati masyarakat ke depan,” ujar Kades Selamalofo.

Masyarakat Desa Selamalofo menyambut baik inisiatif ini, yang dilihat sebagai bentuk nyata pengabdian TNI.

“Kami senang sekali TNI datang ke sini. Biasanya, pembangunan desa lambat karena keterbatasan tenaga, tapi sekarang dengan bantuan prajurit, semuanya lebih semangat,” kata salah seorang warga yang terlibat dalam gotong royong pembuatan pagar.

Sebagai penanggung jawab kegiatan TMMD ke-126 Kodim 1505/Tidore, Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Wahyu Widya Sasono menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.

“TMMD bukan hanya soal membangun fisik seperti jalan, pagar, atau rehabilitasi rumah, tapi juga membangun hati dan ketahanan sosial masyarakat. Kami bersyukur atas dukungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Polri, dan Satpol PP. Dengan mekanisme sasaran berdasarkan aspirasi warga, kami yakin program ini akan tepat sasaran, termasuk penanganan stunting, pertanian terpadu, dan penanaman mangrove di desa-desa sasaran,” ungkap Dandim Wahyu Widya Sasono saat ditemui di lokasi kegiatan.

Pelaksanaan TMMD ke-126 di Kecamatan Oba Selatan ini sejalan dengan prioritas nasional untuk pemerataan pembangunan desa, sebagaimana disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan pada September lalu. Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Tidore, Syofyan Saraha, juga menyatakan apresiasi atas penunjukan wilayah ini sebagai lokasi TMMD.

“Kami siap dukung penuh, termasuk anggaran tambahan jika diperlukan, agar manfaatnya merata bagi seluruh warga Oba Selatan,” katanya.

Dengan semangat gotong royong yang kental, TMMD ke-126 diharapkan tidak hanya meninggalkan infrastruktur baru, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kemandirian masyarakat. Program ini menjadi bukti bahwa TNI selalu hadir di tengah rakyat, mewujudkan desa yang maju, sehat, dan sejahtera.

PENULIS: ACUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *