Juli 12, 2025
IMG-20250711-WA0022

Jawa Tengah,Malutnews.com – Pemerintah pusat terus menggenjot program ketahanan pangan nasional melalui sinergi lintas kementerian dan lembaga. Dalam rangkaian kegiatan besar di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran, dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak pada Rabu (9/7/2025).

Kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan salinan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial oleh Menteri Raja Juli kepada kelompok tani penerima. Ia juga menyerahkan bantuan dan hibah pertanian sekaligus berdialog secara interaktif dengan Polda Sulawesi Utara yang turut melaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 18 hektare dalam kawasan perhutanan sosial.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memimpin secara simbolis penanaman jagung di lahan Hutan Selo Lestari, yang berada dalam wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Di kawasan tersebut, total lahan yang dikelola mencapai 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif dan 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial. Sebanyak 220 petani binaan Polres dan Polsek akan terlibat aktif dalam budidaya hingga panen.

“Pada kuartal III tahun 2025 ini, total penanaman dilakukan di atas lahan seluas 168.432,23 hektare. Dari jumlah itu, 117.510,29 hektare merupakan lahan perhutanan sosial yang telah ditanami, dan sisanya akan ditanam hari ini,” ungkap Kapolri dalam sambutannya.

Kapolri menambahkan, dari total potensi lahan 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia, sekitar 301.672 hektare di antaranya adalah lahan perhutanan sosial. Hingga saat ini, sekitar 431.233 hektare sudah ditanami.

Program ini merupakan kolaborasi antara Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Perhutani, dan Inhutani, yang bertujuan mendorong Indonesia menuju swasembada pangan.

“Polri mendukung penuh program ini mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga memastikan penyerapan hasil panen oleh mitra strategis seperti Bulog,” tegas Kapolri.

Untuk mendukung teknis pertanian, Polri telah menyalurkan bantuan kepada kelompok tani berupa:

500 unit alat uji kesuburan tanah,

89 unit mesin pemipil jagung,

100 unit alat penguji kadar air,

93 unit alat pengering jagung.

Tak hanya itu, Polri juga membangun 18 gudang pangan di 12 provinsi, dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton. Proyeksi penyelesaian pembangunan ditargetkan pada Agustus 2025, lengkap dengan fasilitas dryer atau pengering jagung pipil.

“Ke depan, kami juga akan membangun gudang tambahan yang dilengkapi dryer, serta menyediakan alat pemipil dan pengering mobile yang dapat dimanfaatkan kelompok tani secara bergiliran di lokasi berbeda,” tambah Kapolri.

Dalam hal penyerapan hasil panen, Polri bekerja sama dengan Bulog sebagai mitra strategis utama. Jika kapasitas gudang Bulog telah terpenuhi, maka penyerapan akan dilanjutkan oleh mitra perusahaan lainnya demi menjaga kelancaran distribusi hasil pertanian rakyat.

(Tim.red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *