Ternate, Maluku Utara — Pemerintah Kota Ternate melalui Sekretariat Daerah menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan roadmap penguatan city branding “Ternate Kota Rempah”, sebagai langkah strategis dalam memperkuat identitas dan daya saing kota di tingkat nasional maupun global.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas kreatif ini menjadi forum untuk menyamakan persepsi lintas sektor dalam menentukan arah pembangunan branding kota Ternate selama lima tahun ke depan.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, dalam sambutannya, menegaskan bahwa FGD ini merupakan langkah awal penyusunan roadmap pengembangan city branding yang terarah dan berkelanjutan.
> “FGD ini menjadi langkah awal penyusunan roadmap atau peta jalan pengembangan city branding selama lima tahun ke depan. Melalui forum ini, kita ingin menyamakan persepsi lintas sektor sehingga setiap perangkat daerah memiliki arah dan pijakan yang sama,” ujar Sekda.
Menurutnya, city branding “Ternate Kota Rempah” bukan sekadar slogan, tetapi cerminan dari nilai sejarah, budaya, serta kekayaan alam Ternate yang harus terus dikembangkan menjadi daya tarik ekonomi kreatif, pariwisata, dan investasi.
FGD ini juga menjadi ruang kolaboratif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menggali potensi daerah, mengidentifikasi tantangan, dan merumuskan strategi komunikasi yang efektif dalam mempromosikan Ternate sebagai kota bahagia yang berdaya saing dan berbudaya rempah.
Dengan semangat kolaborasi dan visi “Ternate Andalan, Ternate Terus Berbenah”, Pemerintah Kota Ternate berkomitmen untuk memperkuat karakter dan citra kota agar semakin dikenal sebagai “Ternate Kota Rempah” — kota dengan warisan sejarah, keindahan alam, dan harmoni masyarakat yang membahagiakan.
