Oktober 23, 2025
IMG-20251005-WA0024

Ternate, MalutNews.com– Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Provinsi Maluku Utara, R. Graal Taliawo, menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan dan pengembangan pangan lokal. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar di Taman Nukila, Kota Ternate, Minggu (5/10/2025).

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Dalam sambutannya, Graal menekankan bahwa keberlanjutan pangan lokal hanya bisa terwujud apabila pengelolaan sumber daya alam berjalan seimbang dengan kebutuhan masyarakat, khususnya sektor pertanian. Untuk itu, ia menyebut pihaknya terus bermitra dan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Pertanian, agar kebijakan yang diambil tidak merugikan petani maupun lahan pertanian produktif.

ESDM tidak bisa sembarangan mengeluarkan izin pertambangan yang justru menyasar kebun milik warga. Begitu juga dengan Kementerian Kehutanan yang tidak boleh memberikan izin pemanfaatan hutan secara berlebihan hingga berdampak negatif pada lahan pertanian,” tegasnya.

Selain itu, Graal juga meminta agar Kementerian Pertanian lebih aktif dalam mendorong penyediaan bibit unggul untuk mendukung pengembangan pangan lokal. Ia menilai, penyediaan bibit unggul akan memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.

Lebih lanjut, senator asal Maluku Utara itu mengingatkan bahwa daerah ini masih memiliki banyak lahan potensial yang bisa dioptimalkan untuk pertanian. Namun, ia memberi peringatan keras agar ekspansi pertambangan tidak dilakukan secara masif karena berisiko menggerus lahan pertanian yang menjadi tumpuan hidup masyarakat.

“Kita terus dorong perhatian pemerintah pusat agar lebih kooperatif dalam menjaga keseimbangan ini. Jangan sampai lahan pertanian habis karena eksploitasi tambang yang tidak terkendali,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Graal juga menyampaikan harapannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Ia meminta agar program tersebut benar-benar mengakomodasi pangan lokal sebagai menu utama, bukan hanya makanan impor atau produk pabrikan.

“Kami mendesak agar menu MBG berbasis pangan lokal, seperti pisang mulu bebe. Dengan begitu, petani di kampung bisa bergerak, ekonomi berputar, dan pangan lokal tetap terjaga keberlangsungannya,” tutup Graal. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *