Oktober 23, 2025
IMG-20251005-WA0018

Tidore Kepulauan, MalutNews.com– Seorang nelayan asal Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, bernama Dedi (27 tahun) yang sempat dilaporkan mengalami mati mesin saat melaut akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Peristiwa tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran keluarga dan masyarakat setempat, sebelum akhirnya tim SAR gabungan memastikan korban telah berhasil dievakuasi dengan aman.

“Berdasarkan Sumber terpercaya yang di Identifikasi Media ini, “Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, saat dikonfirmasi Minggu (5/10/2025) menjelaskan bahwa laporan awal diterima mengenai adanya nelayan yang mengalami mati mesin di sekitar koordinat 0°44’10.14″N / 127°33’8.71″E atau sekitar 12,5 Nautical Mile (NM) dengan radian 135° dari Tidore. Menindaklanjuti laporan tersebut, pukul 18.55 WIT Tim Rescue Kantor SAR Ternate segera bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan peralatan SAR laut.

Tim bergerak dengan cepat ke lokasi koordinat yang dilaporkan untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap korban,” jelas Iwan Ramdani.

Setibanya di lokasi pada pukul 20.05 WIT, tim SAR gabungan langsung melakukan penyisiran. Namun saat proses pencarian berlangsung, tepat pukul 20.15 WIT tim mendapatkan informasi dari nelayan sekitar bahwa korban telah lebih dahulu ditemukan dan dievakuasi menuju Tidore.

Menindaklanjuti informasi itu, tim SAR menggunakan RIB SAR 02 Ternate segera menuju Pelabuhan Gurabati, Tidore, untuk memastikan kondisi korban. Setibanya di pelabuhan, benar adanya korban Dedi sudah berada di daratan dalam keadaan sehat dan selamat.

“Dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan selamat maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, dengan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak,” tambah Kepala Kantor SAR Ternate.

Berakhirnya operasi ini menjadi bukti nyata kesigapan tim SAR dalam merespons laporan kedaruratan di laut. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi para nelayan agar lebih memperhatikan kondisi perahu dan mesin sebelum melaut, guna menghindari peristiwa serupa terulang di kemudian hari. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *