Disebut Tak Mampu Kelola Negara

 

JAKARTA — Politisi perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari menegaskan bahwa, Presiden Joko Widodo sangat konsisten melaksanakan mainstreaming Pancasila.

Kekonsistenannya dibuktikan dengan membentuk lembaga Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Tak hanya itu, terakhir Presiden Jokowi juga menandatangani Peraturan Pemerintah No.2/2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Hal tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI dari pihak-pihak yang berseberangan dengan Pancasila.

“Presiden Jokowi konsisten melaksanakan main streaming Pancasila ke dalam tahap konsolidasi demokrasi. Apalagi setelah pembentukan Unikit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Apa kalau gak ada perppu para ormas anti Pancasila akan mendukung Joko Widodo ? Kan nggak juga. Kalau mereka punya agenda politik yang berlawanan dengan Pancasila,” tegas Eva Sundari Senin (17/7/2017) di Jakarta

Menurutnya, Jokowi sudah berulangkali melewati tekanan berkali-kali. Seperti pembenahan kebijakan publik yang tidak populer dengan melakukan penataan subsidi BBM, dan yang barusan listrik. “Kebijakan Jokowi bukan pencitraan tapi rasional untuk kesejahteraan. Faktanya kepuasan terhadap kinerja meningkat,” katanya

Dia juga mengingatkan kalau saat ini banyak riset yang menunjukkan kita darurat intoleran (Anti Pancasila).
“Jangan lupa, banyak riset yg menunjukkan kita darurat intoleran (anti Pancasila). Jadi, Perppu No.2 Tahun 2017 tersebut menjawab kebutuhan untuk penyelamatan dan penguatan 4 pilar,” tegasnya.

Dijelaskan Eva, banyak yang mendukung karena kelompok silent nya mash lebih banyak daripada yang bersuara lantang menolak perppu.

“Jada, menurutku, elektabilitas Jokowi tidak akan tergerus. Malah sebaliknya, banyak pihak yang lega dengan keberanian dan ketegasan Presiden Joko Widodo untuk penegakkan Pancasila yang adalah dasar dari pada Negara ini (Indonesia),” kata Eva Sundari, meyakinkan. (Dilutip dari situs teropong senayan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button