Cegah Infiltrasi Radikal, Kodim Tobelo Sosialisasi di Morotai

 

TERNATE – Kondisi meningkatnya gerakan ISIS hingga menduduki Kota Marawi Filiphina membuat sejumlah negara-negara  tetangga di Asia Tenggara seperti seperti Malaysia dan Indonesia meningkatkan keamanan guna mencegah adanya upaya infiltrasi maupun eksfiltrasi dari kelompok maupun simpatisan ISIS di wilayah Indonesia.

Untuk mencegah masuknya Gerakan kelompok radikalisme ke Indonesia, maka Jajaran Kodim 1508/Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara melaksanakan berbagai upaya pencegahan salah satunya melalui pendekatan dan sosialisasi terhadap masyarakat yang berada di pedalaman dan perbatasan di Kabupaten Pulau Morotai.

Sekilas, Pulau Morotai yang secara geografis terletak di bibir pasifik serta secara historis memiliki jejak hubungan dengan nelayan Filiphina yang pada zaman dahulu sering keluar masuk dan melaksanakan perdagangan dengan masyarakat Morotai.

Dandim 1508/Tobelo, Letkol Arh Herwin Budi Saputra, didampingi sejumlah pimpinan FKPD, Camat dan perangkat Desa di jajaran Pemkab Pulau Morotai gencar melakukan pertemuan dan sosialisasi bahaya faham radikal serta mengantisipasi adanya upaya infiltrasi dari kelompok ISIS dari Marawi Filiphina di Desa terluar dan terpisah seperti Pulau Rao, Pulau Ngele-Ngele, Pulau Galo-Galo, Pulau Koloray.

Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat Dandim beserta sejumlah pejabat terkait memberikan pemahaman tentang jati diri Bangsa Indonesia yang dibentuk dalam keberagaman suku, ras dan agama serta pentingnya persatuan dan kesatuan antar seluruh komponen bangsa guna mempertahankan NKRI.

Menurut Dandim, saat ini Negara kita menghadapi 2 ancaman nyata yaitu yang pertama adalah Faham Komunis dimana sejarah telah mencatat PKI telah melakukan serangkaian pengkhianatan kepada Bangsa dimulai dari Tahun 1926, 1948 dan 1965. Setelah vakum cukup lama saat ini gerakan tersebut telah mulai muncul ke permukaan dan menyusun kembali kekuatan untuk memberontak kepada NKRI serta mengganti Dasar Negara Pancasila menjadi Komunis.

“ Mereka sengaja menggiring berbagai opini bahwa Pancasila sudah tidak relevan dengan kehidupan modern. Perlu diketahui bersama bahwa Pancasila disusun berdasarkan semangat dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang merupakan jati diri bangsa, dan Pancasila selamanya akan tetap menjadi Ideologi NKRI yang tak lekang oleh zaman,” tutur Dandim.

Lanjut Dandim, Yang kedua adalah adanya Faham Fundamentalis yaitu faham yang berdasarkan agama tertentu untuk dijadikan sebagai dasar Negara. Kekalahan kelompok ISIS di Suriah hingga terdesak dan menguasai Marawi di Filiphina dan posisinya saat ini kian terpojok serta berusaha melarikan diri ke Negara-Negara tetangga termasuk Indonesia. Oleh karenannya Pulau Morotai sebagai wilayah yang berbatasan dengan Negara Filiphina patut diwaspadai sebagai sasaran Infiltrasi dari kelompok ISIS Filiphina, untuk itu kita perlu waspada dan siaga.

“ Saat ini aparat keamanan tengah meningkatkan pengamanan dengan melakukan patroli di daerah pesisir dan pulau terpencil namun dihadapkan dengan jumlah wilayah yang sangat luas dengan personel maupun alutsista yang terbatas sehingga diperlukan peran serta dari seluruh masyarakat untuk turut serta mencegah wilayahnya disusupi kelompok radikal tersebut dengan cara mewaspadai Nelayan-nelayan dari Filiphina, melaksanakan pendataan warga baru dan pendatang, tidak mudah terpengaruh dengan ajaran sesat yang tidak sesuai dengan ajaran agama masing-masing serta melaporkan kepada aparat kemanan baik TNI maupun Polri setiap ada kegiatan yang mencurigakan,” tegasnya.(DIKUTIP DARI NUSANTARATIMUR.COM)

 

Dandim 1508/Tobelo menambahkan, kegiatan sosialisasi di wilayah-wilayah tersebut guna mengantisipasi adanya upaya penyusupan dari kelompok radikal. Selain itu TNI juga membangun early warning system sehingga setiap adanya indikasi pergerakan dari kelompok-kelompok tersebut dapat segera terdeteksi dan dapat diambil tindakan segera guna menciptakan wilayah Morotai dan Halut yang kondusif, ujarnya. (Bull)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button