Tuntutan Ampera Terkait Rangkap Jabatan di BPKAD Haltim Tendensius

 

HALTIM NEWS – Aksi Demonstrasi dari Organisasi Ampera di Halmahera Timur terkait rangkap jabatan di struktural Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) yang dihubungkan dengan defisit ABPD setempat dinilai  terlalu kentara tendensi kepentingan.

Penegasan tersebut disampaikan Sektetaris Badan PKAD Halmahera Timur,  Joko Laleno menanggapi aksi demo Ampera beberapa waktu yang mengarah pada dirinya. 

“Tuntutan ampera soal merangkap jabatan saya selaku sekretaris BPKAD dan masih melaksanakan tugas tugas bidang anggaran mereka nilai sebagai biang masalah terjadinya defisit anggaran, why?   padahal apa hubungannya dan sesungguhnya tidak ada kaitan sama sekali soal defisit anggaran dengan rangkap jabatan yang mereka teriak teriak diterik panasnya mentari siang itu , Tegas Joko yang juga kepala bidang anggaran pada badan keuangan Haltim itu. 

Joko menjelaskan bahwa bicara defisit anggaran  adalah menyangkut  konsek wensi perda APBD. Dan menurutnya jika mau bicara perda, itu artinya bukan kewenangan orang per orang tapi  lanjut Joko yang sudah puluhan tahun menggeluti persoalan  bidang keuangan daerah ini, menyangkut perda adalah kesepakatan antara pemerintah daerah dan DPRD.

Sedangkan terkait  soal kekosongan  jabatan kepala bidang  anggaran, Joko menegaskan bahwa hal tersebut sudah pernah diusulkan langsung oleh kepa la badan PPKD akan tetapi hingga saat ini belum juga terisi.

“Jadi kalu mau demo harus pegang dulu data akurat baru teriak.  Harus tau juga persoalan yang disoroti dan hubungan nya dengan masalah lain,” Ujar Joko. Saya laksanakan tugas tugas bidang anggaran karena memang kondisi kepala bidang anggaran lagi kosong, karena pekerjaan sangat kompleks mau tidak mau harus dilaksanakan, contohnya bagaimana nantinya kalau tidak dilaksanakan,, siapa lagi yang akan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang seharusny tepat waktu di sampaikan ke BPK, dan kalau ini tidak terpenuhi bagimana dengan kewajiban pemerintah daerah?,” Tegas Joko yang menambahkan bahwa ada pesan sponsor untuk mendobrak dirinya dari jabatan saat ini. 

Namun demikian dirinya memahami bahwa kondisinya seperti itu. Tapi Menurutnya pada  prinsipnya itu adalah hak dorang menilai. Yang penting Joko bilang pada intinya dia tidak ada tendensi apapun.

“Seperti ada oknum oknum yang tidak senang dengan saya dan terus manfatkan LSM untuk suarakan ini, kalu substansi soal rangkap jabatan, banyak juga di SKPD yg lain, bahkan ada kepala bidang  jadi kepala dinas, ini tidak dipersoalkan kenapa hujatannya lebih banyak ke saya saja.. kan aneh..Apalagi ini kemudian di hubungkan dengan defisit anggaran lebih aneh lagi, Ada agenda apa dibalik demo?  Aah sudah lah, Tutup Joko. 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button